Dasar Agronomi
PERGILIRAN TANAMAN
Oleh : Ir. Jonis Ginting, MS
Publish: Rasi Kasim Samosir (Mhs. FP USU '011)
Pergiliran tanaman adalah sistem penanaman berbgai tanaman secara bergilir
dalam urutan waktutertentu pada suatu bidang tanah yang sama.
Contoh : Padi-palawija-padi
Padi-Tanaman penutup tanah-jagung-padi
Palawija-Tanaman penutup tanah-palawija
Keuntungan:
1.
Dapat mengendalikan hama dan penyakit (memutus siklus
hidup)
2.
Pemberantasan
gulma
3.
Penanaman satu jenis tanaman tertentu akan terus
menerus akan meningkatkan pertumbuhan jenis gulma tertentu
4.
Mempertahankan/memperbaiki sifat-sifat fisik dan
kesuburan tanah .Jika tanah dibenamkan dalam tanah akan mempertinggi kemampuan
tanah menahan dan menyerap air
5.
Mempertinggi stabilitas agregat dan kapasitas
infiltrasi tanah. Jika tanaman tersebut adalah lenguminosa akan menambah
kandungan nitrogen tanah dan memelihara keseimbangan unsur hara karena absorbsi
unsur dari ke dalam dan preferensi yang berlainan
6.
Pada tanh
belerang pergiliran tanaman efektif untuk mencegah erosi mempertinggi produksi
per satuan luas lahan.
PERTANIAN HUTAN (AGROFORESTRY)
Agroforestry
adalah system usaha tani atau pengggunaan tanah yang mengintegrasikan tanaman pohon- pohon dengan tanaman rendah
yang tersususun ,baik secara spatial dan temporer.
Tujuan:
1.
Memaksimalkan penggunaan energy matahari secara
maksimal
2.
Meminimalkan kehilangan unsur hara
3.
Memperbesar efisiensi penggunaan air
4.
Meminimalakn aliran permukaan dan erosi
5.
Memberikan keuntungan lebih besar dari pada
hanya tanaman pertanian saja atau tanaman kehutanan saja.
Bentuk sistem usaha tani agroforestry :
1. Kebun
pekarangan
Kebun campuran yang terdiri
atas campuran yang tidak teratur antara tanaman tahunan yang menghasilkan buah-
buahan dan sayuran serta tanaman semusim yang terletak di sekitar rumah.
2.
Talun kebun
Sebidang tanah di berbagai macam tanaman
yang diatur secara spatial dan urutan temporal, dan terletak jauh dari
perumahan
3.
Perladangan ( shifting cultivation)
Pada system lading, hutan atau belukar
ditebang dan kemudfian dibakar . Tanah yang telah dibersihkan kemudian ditanami
padi, jagung,ubi kayu atau tanaman semusim lainnya. Setelah 2 atau 3 tahun
bidang tanah tersebut ditinggalkan dan pertumbuhan vegetasi akan terjadi
4.
Tumpang sari
Pada sebidang tanah ditanam pohon- pohon
dan diantaranya ditanam tanaman semusim seperti :padi, jagung, ubi kayu, dsb
selama 2-3 tahun.
5.
Rumput hutan (silva pasture)
Usaha tani campuran antara kehutanan dan
peternakan . Di bawah pohon- pohon ditanam rumput dan diperoleh ternak.
6.
Perikanan hutan ( silvofishery)
Bentuk usaha tani campuran antara kehutanan
dan perikanan di pantai-pantai berawa.
Tanaman Penutup Tanah
Fungsinya :
1.
Menahan daya butir- butir hujan yang jatuh dan
aliran air di atas permukaan tanah
2.
Menambah bahan organic tanah
3.
Memperbesar kemampuan tanah untuk menyerap
danmenahan air yang jatuh
4.
Mengurangi erosi.
Syarat – Syarat Tanaman Penutup Tanah:
1.
Mudah diperbanyak dengan biji
2.
Sistem perakaran tidak menimbulkan kompetensi
bagi tanam pokok
3.
Tidak mensyaratkan tingkat kesuburan yang tinggi
4.
Tumbuh cepat dan banyak menghasilkan daun
5.
Toleransi terhadap pemangkasan
6.
Resisten terhadap hama , penyakit dan kekeringan
7.
Mampu menahan pertumbuhan gulma
8.
Mudah diberantas jika akan dipergunakan untuk
tanaman semusim atau tanaman poko lainnya
9.
Sesuai dengan kegunaan untuk reklamasi tanah.
10.
Tidak mempunyai sifat- sifat yang tidak
menyenangkan seperti sulur-sulur yang membelit.
Cth : Tanaman leguminosae
Centrosema
Pubeseeus Benth.
Calopogonium
muconoides Desv
Peusaria phaseoloides Benth
KLASIFIKASI PERTANIAN
Banyak ditemukan pembagian pertanian di
Indonesia walaupun dasar pembagiannya belum ada yang konsisten.
Pertanian dapat dibagi menjadi bidang- bidang sebagi berikut
:
1.
Berdasarkan pertanian sempit dan luas
a.
Pertanian dalam arti sempit yakni bercocok tanam
atau sering diartikan dengan pertanian rakyat.
b.
Pertanian dalam arti luas yakni meliputi
pertanian rakyat,perkebunan ,perikanan dan kehutanan
Masing- masing bagian ini sering dinamakan sector pertanian
Antara sektor pertanian rakyat dan perkebunan pada waktu-
waktu mendatang dapat menjadi kabur ,apabila pertanian rakyat
semakin maju
2. Berdasarkan
Pertinjauan Produksi
a. Pertanian
subsistensi,yaitu produksinya untuk kebutuhan sendiri . Tidak ada sistem pertanian
yang 100 % subsistensi di Indonesia saat ini.
b. Pertanian
komersial:produksinya untuk pasar dan perdagangan.
3. Berdasarkan
pemakaian input
a. Pertanian
ekstensip
b. Pertanian
intensip
Menurut ir.Asparno:
Pengertian ekstensip bukan tergantung dari ada tidaknya
perluasan areal,tetapi tergantung pada jlh nilai input yang digunakan per
satuan luas pada suatu daerah dan waktu tertentu.
4. Berdasarkan
produksi panagan dan non pangan
a. Pertanian
bahan pangan; terutama beras dan palawija
b. Pertanian
bahan industry; karet,tembakau,dll
5. Berdasarkan
spesialisasi dan difersivikasi
Mula-mula teknis saja
,kemudian ada istilah sudut ekonomis . diversifikasi terbagi 2 :
1. Diversifikasi
horizontal (pengertian teknis dan
ekonomis )yaitu mengusahakan beberapa jenis produksi ; karet dan jagung
2. Diversifikasi
vertika; (pengertian ekonomis)
Mengusahakan jagung serta
pengelolaan hasil-hasil jagung dan pembungkusan dan lainnya.
Pengertian diversifikasi disamakan mix farming. Pada
mulanya mix farming adalah suatu usaha tanaman ditambah ternak yang tujuannnya
sama-sama seimbang.
Multiple cropping : Mula-mula muncul di daerah iklim
sedang,karena ada 4 musim dimana pada musim dingin tidak mungkin kombinasi
antara tanaman annual dan annual.
6. Berdasarkan
penggunaan alat –alat
a. Pertanian
mekanisme
b. Pertanian
non mekanisme
7. Berdasarkan
ekstraktif- generative
a. Berdasar
ekstraktif : mengambil usaha tanpa
perkembang biakan selanjutnya
Perikanan sungai, perikanan
laut,pengambilan hasil hutan
b. Berdasar
generatif : adanya usaha reproduktif (
pembibitan)